Presiden Minta Bom Utan Kayu Diusut Tuntas

Selasa, 15 Maret 2011
News Flash,Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan Polri mengusut tuntas kasus ledakan bom di kawasan Utan Kayu, Jakarta Timur, Selasa kemarin. "Pihak kepolisian diminta segera menginvestigasi dan mengusut tuntas kasus ini. Sehingga siapa yang bertanggung jawab bisa segera ditemukan," kata Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha di kantor kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (16/3).

Presiden, lanjut Julian, menegaskan kasus ledakan bom dan pengiriman bom dengan menggunakan modus seperti yang terjadi di Utan Kayu dan beberapa daerah lain tidak boleh terjadi lagi. Presiden juga menyatakan keprihatinan yang mendalam karena kejadian itu telah melukai beberapa orang. Namun, Julian belum bisa memastikan apakah Presiden SBY akan menjenguk korban.

Dalam kesempatan ini, Julian juga membatah jika kasus itu sebagai upaya pengalihan dari kasus lain yang sedang terjadi di Indonesia.

Sementara itu, Polda Metro Jaya dan jajarannya meningkatkan keamanan pascaledakan bom di sekitar Kantor Berita Radio 68 H, Utan Kayu, Jakarta Timur. "Memang ada peningkatan kewaspadaan keamanan pada sejumlah lokasi setelah peristiwa ledakan," ucap Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Sutarman saat mengunjungi korban ledakan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Salemba, Jakpus.

Tindakan peningkatan keamanan itu, lanjut Sutarman, dengan menggelar razia terhadap segala jenis kendaraan. Ini guna mencari bahan peledak terkait pengiriman paket bungkusan yang berisi bom.

Kemarin petang, sebuah bungkusan paket berupa buku yang berisi bom meledak di kawasan Kantor Berita 68 H, Utan Kayu, Jaktim. Hal serupa juga terjadi Kantor Badan Narkotika Nasional atau BNN, Jaktim.

Seorang pria misterius mengirimkan paket bungkusan sejenis buku yang berisi bom tidak lama setelah pengiriman paket di Utan Kayu. Namun, paket bungkusan yang ditujukan kepada Ketua BNN Gories Mere tidak meledak karena tim gegana Polda Metro Jaya bisa menjinakkannya [baca: Sasaran Bom Adalah Gories Mere].

Paket buku berisi bom juga dikirimkan ke rumah Ketua Umum Pemuda Pancasila Yapto Soerjosoemarno. Namun, judul buku tersebut berbeda dengan penemuan di Gedung Badan Narkotika Nasional atau BNN dan Kantor Berita 68 H, Jaktim. "Berbeda antara rumah Pak Yapto dan BNN atau Utan Kayu. Kalau di Pak Yapto, judul bukunya menyinggung tentang Pancasila dengan judul Apakah Masih Ada Pancasila?," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Baharuddin Djafar.

0 komentar:

Posting Komentar

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Check Page Rank of your Web site pages instantly:

This page rank checking tool is powered by Page Rank Checker service