
Puncak kemacetan Ibu Kota biasa terjadi saat jam berangkat dan pulang kerja. Pada pukul 07.00 WIB, misalnya, kawasan UKI-Cawang terlihat bagai sarang semut. Satu per satu kendaraan merayap perlahan, berusaha mencari celah untuk bergerak. Cukup banyak dari mereka yang menyerobot dan membuat kemacetan semakin parah.
Untuk mencapai tempat tujuan, para pengguna jalan rata-rata harus melalui kemacetan selama dua jam. Tentu tak hanya menghabiskan waktu, tapi juga merugikan penggunaan BBM. Lingkungan hidup pun terancam oleh tingkat polusi tinggi.
Sebagian kalangan berpendapat jalanan di DKI Jakarta perlu ditambah untuk mengurangi kemacetan. Sementara terdapat pula pihak yang menyebut Ibu Kota perlu dipindahkan. Setujukah Anda?
0 komentar:
Posting Komentar