News Flash ,Jakarta – Operating System (OS) Android mengklaim jumlah
pengunduhan kini sudah mengalahkan iOS di beberapa negara Eropa seperti
Inggris, Jerman, Rusia dan Amerika Serikat. Pertanda bahwa iOS sudah
takluk di tangan Android?
Firma analitik Xyologic
mengatakan bahwa Android kini merupakan penguasa mayoritas pengunduhan
aplikasi di Inggris, Jerman dan Rusia, serta di kawasan Amerika Serikat
yang diprediksi akan terjadi pada Maret atau April. Pihak Xylogic
mengatakan bahwa pencapaian di atas menandakan bahwa Android kini
mendominasi sembilan negara besar untuk kategori pengunduhan aplikasi.
perbandingan, di Inggris iOS mendapat 90,9 juta aplikasi, sementara
Android mendapat angka 99,1 juta pengunduhan.
Di Jerman, iOS (59,5 juta pengunduhan) dan Android (64,9 juta pengunduhan) serta Rusia iOS (38,4 juta pengunduhan) Android (41,9 juta pengunduhan). Sementara Aplikasi paling favorit, Xyologic mengatakan bahwa Facebook masih mendominasi di Inggris (1,2 juta pengunduhan). Sementara firma lain seperti Canalys, mengatakan bahwa aplikasi Android lebih mahal ketimbang iOS; Android (US$3,74 per aplikasi), sementra iOS (US$1,47 per aplikasi).
Banyak hal yang membuat para pengamat kini lebih condong untuk 'memihak' Android, pertama karena aplikasinya lebih solid dan tidak rentan. Crittercism, perusahaan pemonitor aplikasi mobile, melakukan studi dan menyatakan bahwa aplikasi iOS lebih sering crash ketimbang pesaingnya, yakni berbagai aplikasi Android. Studi tersebut menyatakan bahwa lebih banyak aplikasi iOS 5.0.1 yang crash, ketimbang Android yang lebih stabil. Namun bisa dimaklumi bahwa seri iOS tersebut sering crash mungkin karena masih baru. Tapi faktor lain memungkinkan, karena para pengembang iOS belum bisa membuat aplikasi mereka betul-betul kompatibel dengan iOS. Selain itu, studi ini juga mengungkap bahwa iOS 4.3.3 juga menyebabkan sekitar 10,66% aplikasi mobile menjadi crash.
Android lebih stabil. Contohnya Android 4.0.1 yang hanya menyebabkan 1.04% aplikasi crash, dibandingkan dengan iOS 5.0.1 yang menyebabkan crash aplikasi hingga 28,64%. Selain itu, studi terbaru pun juga menyatakan bahwa aplikasi Android lebih difavoritkan ketimbang aplikasi iOS. Meskipun begitu, studi tersebut juga mengungkap bahwa ternyata para pengembang aplikasi masih condong memilih iOS ketimbang Android. Pernyataan itu didapat dari studi firma Flurry, yang menunjukkan bahwa iOS telah mencapai angka tiga banding satu ketimbang Android. Lance Whitney, dari CNET, baru-baru ini membagi hasil survei firma Flurry, yang menunjukkan bahwa lebih dari 16 ribu aplikasi baru yang dimulai pada kuartal empat 2011, 13% dari pengembang lebih memilih iOS, sementara 27% lebih memilih Android. Alasan yang disebutkan oleh Flurry mengapa iOS lebih laris ketimbang Android, adalah karena para pengembang mendapat uang lebih banyak sampai empat kali, ketimbang menaruhnya di Android.
Di Jerman, iOS (59,5 juta pengunduhan) dan Android (64,9 juta pengunduhan) serta Rusia iOS (38,4 juta pengunduhan) Android (41,9 juta pengunduhan). Sementara Aplikasi paling favorit, Xyologic mengatakan bahwa Facebook masih mendominasi di Inggris (1,2 juta pengunduhan). Sementara firma lain seperti Canalys, mengatakan bahwa aplikasi Android lebih mahal ketimbang iOS; Android (US$3,74 per aplikasi), sementra iOS (US$1,47 per aplikasi).
Banyak hal yang membuat para pengamat kini lebih condong untuk 'memihak' Android, pertama karena aplikasinya lebih solid dan tidak rentan. Crittercism, perusahaan pemonitor aplikasi mobile, melakukan studi dan menyatakan bahwa aplikasi iOS lebih sering crash ketimbang pesaingnya, yakni berbagai aplikasi Android. Studi tersebut menyatakan bahwa lebih banyak aplikasi iOS 5.0.1 yang crash, ketimbang Android yang lebih stabil. Namun bisa dimaklumi bahwa seri iOS tersebut sering crash mungkin karena masih baru. Tapi faktor lain memungkinkan, karena para pengembang iOS belum bisa membuat aplikasi mereka betul-betul kompatibel dengan iOS. Selain itu, studi ini juga mengungkap bahwa iOS 4.3.3 juga menyebabkan sekitar 10,66% aplikasi mobile menjadi crash.
Android lebih stabil. Contohnya Android 4.0.1 yang hanya menyebabkan 1.04% aplikasi crash, dibandingkan dengan iOS 5.0.1 yang menyebabkan crash aplikasi hingga 28,64%. Selain itu, studi terbaru pun juga menyatakan bahwa aplikasi Android lebih difavoritkan ketimbang aplikasi iOS. Meskipun begitu, studi tersebut juga mengungkap bahwa ternyata para pengembang aplikasi masih condong memilih iOS ketimbang Android. Pernyataan itu didapat dari studi firma Flurry, yang menunjukkan bahwa iOS telah mencapai angka tiga banding satu ketimbang Android. Lance Whitney, dari CNET, baru-baru ini membagi hasil survei firma Flurry, yang menunjukkan bahwa lebih dari 16 ribu aplikasi baru yang dimulai pada kuartal empat 2011, 13% dari pengembang lebih memilih iOS, sementara 27% lebih memilih Android. Alasan yang disebutkan oleh Flurry mengapa iOS lebih laris ketimbang Android, adalah karena para pengembang mendapat uang lebih banyak sampai empat kali, ketimbang menaruhnya di Android.
0 komentar:
Posting Komentar